Selasa, 25 Desember 2012

DIPONEGORO

                                                                                              

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Februari 1943


Puisi Oleh: Chairil Anwar

 Wahai kawan2...
Raihlah,hidup semangat sprti DP..
UNDIP,jayaaaa3...!!!

Rabu 26 Desember 2012

Jumat, 14 Desember 2012

                      السّلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

                              الاسم : اكوس مأمون


 NAMA : AGUS MAKMUN
TTL : SPD.DS.MTB 17 AGUSTUS
ALAMAT : JAMBI 

Rabu, 12 Desember 2012


Pakan Fermentasi untuk Ruminantia (kambing, sapi) dan Leporidae (Kelinci)

         Musim kemarau mungkin dapat menjadikan kendala tersendiri bagi para peternak hewan jenis ruminansia seperti kambing, sapi dan kelinci. Pada musim tersebut peternak tradisional di desa-desa yang biasa mengandalkan rumput segar sebagai makanan ternak sehari-hari akan semakin sulit mencari sumber makanan bagi ternak-ternaknya. Mereka harus berkorban waktu dan tenaga untuk mencari pakan dari tempat yang lebih jauh dari biasanya karena rumput semakin langka.

          Musim kemarau mungkin dapat menjadikan kendala tersendiri bagi para peternak hewan jenis ruminansia seperti kambing, sapi dan kelinci. Pada musim tersebut peternak tradisional di desa-desa yang biasa mengandalkan rumput segar sebagai makanan ternak sehari-hari akan semakin sulit mencari sumber makanan bagi ternak-ternaknya. Mereka harus berkorban waktu dan tenaga untuk mencari pakan dari tempat yang lebih jauh dari biasanya karena rumput semakin langka.
Nah, jika hal itu terjadi pada para wirausahawan peternakan yang tentunya memiliki jumlah ternak tidak sedikit, baik pengusaha pembibitan maupun penggemukan ternak tentu akan sangat merepotkan. Oleh karena itu makanan alternatif yang sehat dan bergizi menjadi sangat penting. dan dibutuhkan Nah pakan alternatif untuk Ruminantia (kambing, sapi) dan Leporidae (kelinci) bisa diperoleh dari selain rumput segar yaitu dari fermentasi tanaman-tanaman sebangsa rumput yang diolah terlebih dahulu seperti jerami kering, bonggol jagung, kulit kacang, alang-alang, pucuk tebu dan sebagainya.

        Jerami adalah batang padi yang sudah kering (sudah dituai)/. Jerami ini adalah batang padi limbah yang ditinggal di sawah dan kadang hanya dibakar saja. Jerami ini adalah salah satu sumber makanan bagi ternak saat musim kemarau. Di pedesaan umumnya hanya diberikan untuk jenis ternak sapi saja, karena kambing dan kelinci tidak suka makanan jerami karena batangnya lebih keras dan sulit dicerna. Namun, jika diolah dengan cara fermentasi jerami ini dapat diberikan untuk hewan-hewan seperti kambing baik domba, kambing jawa, PE, Etawa dan jenis lainnya. Selain itu bisa juga diberikan untuk kelinci atau marmut.

Nah, saat ini ada cara baru yang relatif murah, praktis dan hasilnya sangat disukai ternak yaitu fermentasi dengan menambahkan bahan mengandung mikroba pendukung (contohnya: starbio, starbioplus, EM-4 dan lain-lain).

Untuk membuat pakan fermentasi harus disiapkan terlebih dahulu bahan dan tempat pemrosesan sebagai berikut.

Bahan :
  1. Jerami 
  2. Urea (digunakan sebagai katalisator yaitu pensuplai NH3 yang merupakan sumber energi bagi mikrobia dalam poses fermentasi)
  3. Bahan-bahan pengolah fermentasi (Starbio, Starbioplus, EM-4 atau bahan sejenis lainnya)
  4. Air
Perbandingannya bahan adalah sebagai berikut
Untuk 1 ton Jerami, dibutuhkan Urea 6kg dan Strabio atau bahan sejenisnya sebanyak 6 kg dan air secukupnya.

Tempat :
Sediakan tempat yang teduh yaitu ada naungan atap agar terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung.

Proses pembuatan :
  1. Jerami kering panen dilayukan selama ± 1 hari untuk mendapatkan kadar air mendekati 60%, dengan tanda-tanda jerami kita remas, apabila air tidak  menetes tetapi tangan kita basah berarti kadar air mendekati 60%.
  2. Jerami yang sudah dilayukan tersebut dipindahkan ke tempat pembuatan  dengan cara ditumpuk setebal 20-30 cm (boleh diinjak-injak) kemudian  ditaburkan urea, bahan pemacu mikroorganisme (starbio atau bahan sejenis) dan air secukupnya kemudian ditumpuk lagi jerami seperti cara di atas sehingga mencapai ketinggian ± 1,5 m.
  3. Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari (tidak perlu dibolak-balik). Setelah itu tumpukan jerami dibongkar lalu diangin-anginkan supaya kering.
  4. Jerami siap diberikan pada ternak atau bisa disimpan untuk stok di tempat yang teduh dan tidak terkena hujan ataupun sinar matahari langsung. Bahan makanan fermentasi ini bisa tahan disimpan selama ± 1 tahun.
Cara ini hampir sama dengan cara di artikel Pakan Ternak Sapi Kambing.....yang pernah saya posting sebelumnya, hanya saja berbeda bahan fermenternya.



Tips  membuat pakan lebih lezat dan bergizi bagi ternak:
  • Agar ternak lebih suka terhadap jenis makanan fermentasi ini, sebaiknya jerami dicacah/ digiling terlebih dahulu sebelum dilakukan proses fermentasi. Hal ini sangat bermanfaat, karena ternak lebih berselera dan lebih mudah dicerna.
  • Sebagai variasi tambahan gizi bagi ternak, dalam proses fermentasi jangan hanya jerami saja namun di situ bisa dicampur dengan bonggol jagung dan kulit kacang.
  • Pengalaman yang saya peroleh ketika sharing dengan salah satu peternak di daerah Jawa Timur pada tahun 2010 lalu, pakan fermentasi dengan EM-4 lebih disukai ternak dibandingkan dengan strabio.
Nah, dengan tips di atas maka ternak anda akan suka dengan makanan fermentasi yang anda buat.


Slamat membaca dan mencoba,mudah-mudahan bermanfaat....
Agus makmun

12 Desember 2012

Manfaat Limbah Kelapa Sawit

Manfaat Limbah Kelapa Sawit
Limbah sawit terdiri dari kulit serat luar, kulit biji (yang keras), dan sisa (ampas) biji, serta bahan pendukung seperti air yang bercampur dengan limbah tersebut.
Berbagai penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa Limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Berikut akan dijelaskan manfaat limbah kelapa sawit.
1. TKKS untuk pupuk organik
Tandan kosong kelapa sawit daoat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23% dari jumlah Pemanfaatan Limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif pupuk organik juga akan memberikan manfaat lain dari sisi ekonomi.
Ada beberapa alternatif Pemanfaatan TKKS yang dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami proses fermentasi atau dekomposisi yang dilakukan oleh micro-organisme. Pada prinsipnya pengomposan TKSS untuk menurunkan nisbah C / N yang terkandung dalam tandan agar mendekati nisbah C / N tanah. Nisbah C / N yang mendekati nibah C / N tanah akan mudah diserap oleh tanaman.
b. Pupuk Kalium
Tandan kosong kelapa sawit sebagai limbah padat dapat dibakar dan akan menghasilkan abu tandan. Abu tandan tersebut ternyata memiliki kandungan 30-40%, K2O, 7%P2O5, 9%CaO, dan 3%MgO. Selain itu juga mengandung unsur hara mikro yaitu 1.200ppmFe, 1.00 ppm Mn, 400 ppmZn, dan 100 ppmCu. Sebagai gambaran umum bahwa pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan kapasitas 1200 ton TBS/ hari akan menghasilkan abu tandan sebesar 10,8%/hari. Setara dengan 5,8 ton KCL; 2,2 ton kiersit; dan 0,7ton TSP. dengan penambahan polimer tertentu pada abu tandan dapat dibuat pupuk butiran berkadar K2O 30-38% dengan pH 8 – 9.
c. Bahan Serat
Tandan kosong kelapa sawit juga menghasilkan serat kuat yang dapat digunakan untuk berbagai hal, diantaranya serat berkaret sebagai bahan pengisi jok mobil dan matras, polipot (pot kecil, papan ukuran kecil dan bahan pengepak industri.
2. Tempurung buah sawit untuk arang aktif
Tempurung kelapa sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang cukup besar, yaitu mencapai 60% dari produksi minyak. Arang aktif juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri. Antara lain industri minyak, karet, gula, dan farmasi.
3. Batang dan tandan sawit untuk pulp kertas
Kebutuhan pulp kertas di Indonesia sampai saat ini masih dipenuhi dari impor. Padahal potensi untuk menghasilkan pulp di dalam negeri cukup besar. Salah satu alternatif itu adalah dengan memanfaatkan batang dan tandan kosong kelapa sawit untuk digunakan bahan pulp kertas dan papan serat.
4. Batang kelapa sawit untuk perabot dan papan artikel
Batang kelapa sawit yang sudah tua tidak produktif lagi, dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tinggi. Batang kelapa sawit tersebut dapat dibuat sebagai bahan perabot rumah tangga seperti mebel, furniture,atau sebagai papan partikel. Dari setiapbatang kelapa sawit dapat diperoleh kayu sebanyak 0.34 m3.
kelapa sawit
cara budidaya kelapa sawit
5. Batang dan pelepah sawit untuk pakan ternak
Batang dan pelepah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada prinsipnya terdapat tiga cara pengolahan batang kelapa sawit untuk dijadikan pakan ternak, yaitu pertama pengolahan menjadi silase, kedua dengan perlakuan NaOH dan yang ketiga adalah pengolahan dengan menggunakan uap.



Pemanfaatan Limbah Durian


Durian memang menjadi salah satu buah favorit bagi sebagian besar masyarakat kita. Selain rasanya manis, buah ini mengandung banyak zat yang penting bagi tubuh seperti vitamin B, C, dan E.
Meski begitu, banyak orang yang menganggap durian dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Pendapat itu memang tidak sepenuhnya salah. Tapi, jika dikonsumsi secara wajar, misalnya saja 100 gram, buah ini bisa menyehatkan tubuh kita. Ini karena—selain mengandung berbagai vitamin tersebut—buah itu juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium, fosfor, asam folat, magnesium, potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, thiamin, niacin, dan riboflavin.
Di samping itu, masih banyak khasiat durian yang lain, di antaranya sebagai berikut.
1. Sebagai pembersih darah.
2. Mengandung banyak asam amino triptofan untuk mengurangi rasa gelisah, depresi, dan insomnia.
3. Konon, makan durian juga menimbulkan rasa bahagia karena buah ini meningkatkan kadar serotonin dalam otak.
4. Mengandung banyak protein lembut, yang memungkinkan dikonsumsi oleh mereka yang ingin membentuk otot.
5. Memiliki zat afrodisiak yang mampu merangsang daya seksual.
6. Sebagai sumber lemak mentah.
7. Mampu mengatasi anemia karena kaya akan asam folat dan zat besi.
8. Dapat mengatasi sembelit karena banyak mengandung serat.
9. Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
10. Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan bersifat panas.
13. Mengatasi bengkak.
14. Mengobati penyakit ruam pada kulit.
15. Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
16. Mengandung mangaan yang dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
17. Sebagai obat penyakit kuning.
18. Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
19. Membantu mengatasi migrain karena mengandung riboflavin.
20. Memelihara kesehatan tiroid karena mengandung tembaga.
21. Mengurangi stres dan depresi karena mengandung piridoksin.
22. Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor.
Itu semua baru khasiat dari segi buahnya. Padahal, seperti kita ketahui, bagian durian yang bisa dimakan hanya sebagian kecil dari keseluruhan buahnya. Bagian yang paling banyak adalah kulitnya. Kulit buah ini biasanya dibuang begitu saja dan menjadi limbah. Bijinya terkadang juga hanya dilempar ke tong sampah.
Dengan demikian, dapat dibayangkan berapa banyak limbah kulit dan biji durian jika buah ini sedang mengalami musim panen. Selain sampah buah ini begitu menyengat, cangkangnya juga sering menjadi tempat bersarang serangga seperti lalat yang bisa menyebarkan penyakit.
Sebenarnya, ada banyak cara untuk memanfaatkan limbah tersebut. Antara lain sebagai berikut.
1. KULIT DURIAN
- Untuk Pupuk. Caranya, karena keras, kulit durian pertama-tama direbus terlebih dahulu sampai lunak. Usai direbus, kulit durian pun dijemur. Setelah kering, kulit buah ini ditumbuk dan dicampur dengan tanah. Maka, jadilah pupuk organik yang siap menyuburkan tanaman, meski tanpa disiram dengan air secara rutin.
- Obat Penyakit Kulit. Kulit durian ini juga bisa digunakan untuk mengobati bengkak dan penyakit kulit lainnya. Caranya, kulit durian terlebih dulu diambil ekstraknya. Setelah itu, ekstrak inilah yang dioleskan pada kulit yang sakit.
- Obat Sakit Perut. Jika dilumatkan, kulit durian juga bisa digunakan untuk mengobati sakit perut dan mempermudah buang air besar. Caranya dengan mengoleskan tumbukan kulit durian ini ke perut.
2. CANGKANG DURIAN
- Menghilangkan Bau di Tangan. Setelah makan durian, tangan kita biasanya menyisakan bau yang menyengat. Bau ini sulit dihilangkan, meski dengan sabun sekalipun. Sebenarnya, ada cara yang mudah untuk menghilangkan bau durian tersebut di tangan kita. Yaitu, isi cangkang durian dengan air. Lalu, gunakan air itu untuk mencuci tangan seperti ketika kita mencuci tangan dengan kobokan. Niscaya, bau durian akan hilang dari tangan kita.
- Mengurangi Efek Negatif Akibat Kebanyakan Makan Durian. Untuk menghindari rasa pusing atau mual akibat kebanyakan makan durian (istilahnya mabuk durian), kita bisa meminum air putih dengan menggunakan cangkang sebagai gelas air minum. Caranya, tuangkan air putih ke dalam cangkang durian. Diamkan sejenak. Lalu, minum air di cangkang tersebut. Cara ini sedikit banyak bisa membantu menghindarkan kita dari mabuk durian.
3. BIJI DURIAN
- Makanan Ringan. Biji durian ternyata bisa dimakan. Caranya sederhana. Cukup direbus sampai empuk. Biji durian pun bisa dimakan. Rasanya gurih seperti umbi-umbian. Jika diolah secara serius, biji durian juga bisa dijadikan makanan lain seperti wajik, bubur, kue kering, dan jelly.
- Pakan Ternak. Dengan berbagai campuran lain, durian dapat digunakan sebagai sumber pakan dalam formulasi ransum ayam pedaging. Penggunaan 10% biji durian dalam ransum ayam pedaging merupakan formulasi ransum yang terbaik.
Sebenarnya, dari biji durian saja, masih banyak produk daur ulang yang bisa dihasilkan. Misalnya briket (arang) dan pewarna batik. Selama kita mau berusaha mengolahnya, pasti ada nilai tambah dari barang yang oleh banyak orang dikategorikan sebagai sampah.